Kamis, 15 Desember 2011

SERINDIT MELAYU

Serindit Melayu, Kampus UI, Depok © Dimar Adhi Perdana
© Ivana Křížanová
Blue-crowned Hanging-parrot
Loriculus galgulus (Linnaeus, 1758)
Entlit (Dayak iban), Lissak (Sumatera), Talisok (Dayak beyaju), Tripas kelit (Melayu)
Deskripsi
12 cm, bertunggir merah. Satu-satunya Serindit yang ada di Kalimantan dan Sumatera. Jantan: secara umum berwarna hijau; tunggir dan ekor merah; terdapat bercak merah pada tenggorokan; bercak biru pada mahkota; bercak keemasan pada mantel; paruh hitam, mata coklat gelap, iris coklat, kaki jinga/coklat. Betina: tenggorokan tidak berbercak merah. Remaja: seperti betina dewasa, tetapi kepala depan abu-abu berbasuh biru; tidak ada warna biru pada mahkota dan jingga/kuning pada mantel; tunggir hijau dengan bulu tepi merah; paruh kuning/coklat
Suara
Siulan bernada sangat tinggi “dzi” pada saat terbang.
http://www.xeno-canto.org/embed.php?XC=46910&simple=0
Penyebaran dan Ras
Semenanjung Malaysia, Sumatera, dan Kalimantan.
Tempat Hidup dan Kebiasaan
Menghuni hutan dataran rendah yang umum ditemukan di seluruh Sumatera (termasuk kepulauan kecil disekitarnya) dan Kalimantan, sampai ketinggian 500m. Tercatat di pesisir barat Jawa, kemunginan jenis yang tersesat dari Sumatera yang kemudian menjadi penetap.
Terbang cepat di atas hutan dalam kelompok kecil, dengan kepakan sayap yang menderu sambil bersuara. Memakan bunga, kuncup bunga dan buah kecil. Merayap dan merangkak di dahan pohon dengan gaya yang menarik. Sulit dikenali ketika bertengger karena ukurannya yang kecil dan berwarna hijau. Memiliki kebiasaan unik, yaitu tidur menggantung dengan kepala di bawah. Betina sering tampak membawa materi sarang yang diselipkan diantara bulu-bulu tunggirnya.
Status
Daftar merah IUCN : Resiko Rendah (LC)
Perdagangan Internasional: Appendix II, dapat diperdagangkan dengan pengaturan
tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar