Kamis, 15 Desember 2011

PERKICI PARUH KUNING


Perkici Paruh-kuning © John Gould
Yellow-billed Lorikeet  ( Musschenbroek’s Lorikeet )
Neopsittacus musschenbroeki (Schlegel, 1871)
Deskripsi
13 cm. Secara umum berwarna hijau; tengkuk dan mahkota coklat zaitun, bercoret kuning pudar; bagian belakang leher dan pipi coklat zaitun; tenggorokan sampai bagian tengah perut merah; penutup sayap bawah merah; bagian atas ekor hijau bertepi kuning; bagian bawah sayap kuning/oranye dengan pangkal merah. Paruh kuning pucat, mata merah. Remaja: berwarna lebih pudar dibanding burung dewasa, paruh coklat pucat bertepi kuning, sera kuning.
http://www.xeno-canto.org/embed.php?XC=26492&simple=1
Suara
Ketika bertengger mengeluarkan pekikan suiit suiiyu bernada tinggi, sambung menyambung, bernada ganda. Juga suara rendah, berirama shrii-daluu bergetar dan diulang-ulang. Ketika terbang, lengkingan ks atau ts pendek, tegas dan melengking. Suara panggilan bernada lebih rendah, lebih sengau dan bergema daripada suara Perkici Paruh-jingga.
Persebaran dan Ras
Pegunungan di Jajaran Pegunungan Tengah, Peg. Foya, Semenanjung Daerah Kepala Burung, dan Huon.
Tempat Hidup dan Perilaku
Menghuni hutan pegunungan, tepi hutan, area bekas tebang, dan hutan sekunder pada ketinggian 1250-2800m. Juga dapat ditemui di tegakan Casuarina atau Eucalypus. Burung yang berisik dan mencolok, terutama ketika terbang. Memakan biji-bijian hutan yang belum masak, kadang turun ke tanah untuk memakan biji gulma yang tumbuh musiman.
Status
Daftar merah IUCN : Resiko Rendah (LC)
Perdagangan Internasional: Appendix II, dapat diperdagangkan dengan pengaturan
tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar