Kamis, 15 Desember 2011

PERKICI PAPUA


Perkici Papua fase hitam © Otto Plantema
Papuan Lorikeet
Charmosyna papou (Scopoli, 1786)
Deskripsi
25 cm. Memiliki dua fase warna kepala dan dada, fase merah dan fase hitam. Mantel dan sayap hijau gelap; terdapat noktah berwarna biru pucat di belakang kepala bersambung dengan cincin hitam tipis yang melingkari leher sampai mata; noktah biru pada tunggir dan penutup ekor atas; sayap bawah dan sisi dada bercoret kunin tipis; paha dan lingkar perut hitam mengkilat; penutup sayap bawah merah; ekor panjang hijau bertepi kuning. Paruh orany mata kuning/oranye. Ketika terbang memperlihatkan siluet yang khas dengan leher yang panjang, sayap ramping, dan ekor yang sangat panjang. Remaja: ekor lebih pendeh dengan warna lebih kusam.
Suara
Ketika terbang bersuara queea! keras, meninggi dan mendecit. Saat mencari makan atau beristirahat mengeluarkan suara nreeennnNGGG sengau keras dalam nada yang monoton.
http://www.xeno-canto.org/embed.php?XC=62464&simple=1
Persebaran dan Ras
Pegunungan Papua: Daerah Kepala Burung, Jajaran Pegunungan Tengah, Semenanjung Huon, dan Peg. Adelbert. Terdapat lima sub-spesies yang dikenal:
  • papou (Scopoli, 1786) – Daerah Kepala Burung (Papua Barat).
  • goliathina Rothschild & Hartert, 1911 – Peg. Weyland (Papua) ke timur sampai Dataran Tinggi Timur Papua Nugini.
  • wahnesi Rothschild, 1906 – Semenanjung Huon.
  • stellae A. B. Meyer, 1886 – Peg. Herzog sampai Owen Stanley Range.
Perkici Papua fase merah © Ron Hoff
Tempat Hidup dan Perilaku
Menghuni hutan Podocarpus-Nothofagus sampai ketinggian 1750 – 3500m (jarang di bawah 1450m). Berpasangan atau dalam kelompok, dimana individu fase hitam sering terlihat bersama dengan individu fase merah. Burung yang sangat aktif, bergerak dari pohon ke pohon sambil menjentikkan ekornya yang panjang. Memakan nektar dan benang sari bunga, kuncup bunga, buah, dan biji-bijian.
Status
Daftar merah IUCN : Resiko Rendah (LC)
Perdagangan Internasional: Appendix II, dapat diperdagangkan dengan pengaturan
tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar