Kamis, 15 Desember 2011

BETET KELAPA FILIPINA


Betet-kelapa Filipina salvadorii, Kalimantan © Chierong Chai
Blue-napped Parrot
Tanygnathus lucionensis (Linnaeus, 1766)
Deskripsi
30 cm. Secara umum berwarna hijau, paruh merah besar, ekor bulat dan mahkota biru. Tengkuk dan punggung biru, ada garis kecoklatan pada pundak. Iris kuning, paruh merah, kaki abu-abu.
Suara
Teriakan-teriakan keras dan kasar yang bervariasi, termasuk teriakan berulang “aaa-kkk” atau “ak-a-eee” yang meninggi. Juga “kek-a-kee” berulang dan pekikan “eeee” yang keras dan kasar.
Belum tersedia rekaman suara yang diambil dari wilayah Indonesia.
Penyebaran dan Ras
Filipina dan Kalimantan bagian timur-laut.
Memiliki empat sub-spesies dengan daerah persebaran:
  • lucionensis (Linnaeus, 1766) – Luzon dan Mindoro, Filipina Utara.
  • hybridus Salomonsen, 1952 – Polillo, Filipina Utara.
  • salvadorii Ogilvie-Grant, 1896 – Filipina (kecuali kawaan utara) dan Kalimantan bagian timur-laut.
  • talautensis A. B. Meyer & Wiglesworth, 1895 – Kep. Talaud (selatan Filipina).
Tempat Hidup dan Kebiasaan
Mendiami bagian tepi hutan primer, hutan sekunder bertajuk tinggi, lahan budidaya dengan sedikit pohon dan perkebunan kelapa. Dapat dijumpai sampai ketinggian 1000m diatas permukaan laut. Berpasangan atau dalam kelompok kecil, mencari makan berupa biji-bijian, buah lunak, serta kacang-kacangan di kanopi atas hutan pantai. Bersarang pada lubang-lubang pohon, kadang juga di pohon kelapa.
Status
Daftar merah IUCN : Hampir Terancam (NT)
Perdagangan Internasional: Appendix II, dapat diperdagangkan dengan pengaturan
tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar