Betet
Biasa, TN Gn. Merapi Yogyakarta © Imam T.
Psittacula alexandri (Linnaeus, 1758)
Deskripsi
Burung berukuran sedang ( 34 cm), berwarna-warni dengan dada merah jambu yang khas. Dewasa : Mahkota dan pipi abu-abu-ungu dengan kekang hitam, tengkuk, punggung, sayap dan ekor hijau. Kumis hitam jelas, dada merah jambu, paha dan perut hijau pucat. Burung Muda; Kepala coklat-kuning tua, kumis hitam kurang jelas. Iris kuning, paruh merah dan kaki abu-abu.
Burung berukuran sedang ( 34 cm), berwarna-warni dengan dada merah jambu yang khas. Dewasa : Mahkota dan pipi abu-abu-ungu dengan kekang hitam, tengkuk, punggung, sayap dan ekor hijau. Kumis hitam jelas, dada merah jambu, paha dan perut hijau pucat. Burung Muda; Kepala coklat-kuning tua, kumis hitam kurang jelas. Iris kuning, paruh merah dan kaki abu-abu.
Suara
Suara tajam berulang-ulang “kekekek” terutama pada burung muda. dan teriakan parau seperti trompet.
http://www.xeno-canto.org/embed.php?XC=36865&simple=1
Suara tajam berulang-ulang “kekekek” terutama pada burung muda. dan teriakan parau seperti trompet.
http://www.xeno-canto.org/embed.php?XC=36865&simple=1
Persebaran dan Ras
Tercatat di India, Cina, Asia Tenggara kecuali Semenanjung Malaysia dan Sunda besar. Di Sumatera tidak tercatat meskipun ada catatan tentang ras endemik di pulau Simeuleu, kep Banyak dan P. Nias. Masih sering terlihat di pesisir Kalimantan tenggara terutama di Barito. Dulu umum terdapat di Jawa dan Bali. Tapi kini jumlahnya berkurang karena diperdagangkan untuk dipelihara. Sekarang hanya terdapat di daerah terpencil kecuali koloni besar yang liar di sekitar kebun binatang ragunan Jakarta. Secara global terdapat 8 sub-spesies yang dikenal:
Tercatat di India, Cina, Asia Tenggara kecuali Semenanjung Malaysia dan Sunda besar. Di Sumatera tidak tercatat meskipun ada catatan tentang ras endemik di pulau Simeuleu, kep Banyak dan P. Nias. Masih sering terlihat di pesisir Kalimantan tenggara terutama di Barito. Dulu umum terdapat di Jawa dan Bali. Tapi kini jumlahnya berkurang karena diperdagangkan untuk dipelihara. Sekarang hanya terdapat di daerah terpencil kecuali koloni besar yang liar di sekitar kebun binatang ragunan Jakarta. Secara global terdapat 8 sub-spesies yang dikenal:
- fasciata (P. L. S. Müller, 1776) – India Utara ke timur sampai Nepal, Bangladesh, Myanmar, Thailand, ujung utara Semenanjung Malaysia dan Indochina sampai China Selatan dan Hainan.
- abbotti (Oberholser, 1919) – Kep. Andaman.
- cala (Oberholser, 1912) – P. Simeulue.
- major (Richmond, 1902) – Kep. Lasia dan Babi.
- perionca (Oberholser, 1912) – P. Nias.
- alexandri (Linnaeus, 1758) – Java, Bali dan Kalimantan bagian selatan.
- kangeanensis Hoogerwerf, 1962 – Kep. Kangean.
- dammermani Chasen & Kloss, 1932 – Kep. Karimunjawa.
Tempat Hidup dan Kebiasaan
Hidup bersama-sama. Terbang, beristirahat dan bersarang dalam kelompok. Terbang bising dan mencolok atau terbang rendah dan cepat melalui tempat-tempat terbuka. Hinggap dengan kepakan sayap yang ribut, untuk makan atau beristirahat sambil berteriak-teriak.
StatusHidup bersama-sama. Terbang, beristirahat dan bersarang dalam kelompok. Terbang bising dan mencolok atau terbang rendah dan cepat melalui tempat-tempat terbuka. Hinggap dengan kepakan sayap yang ribut, untuk makan atau beristirahat sambil berteriak-teriak.
Daftar merah IUCN : Resiko Rendah (LC)
Perdagangan Internasional: Appendix II, dapat diperdagangkan dengan pengaturan tertentu
Perlindungan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar